MENULIS BAGI GURU MUSTAHILKAH?

 

MENULIS BAGI GURU MUSTAHILKAH?

Resume ke-1

Gelombang: 24

Tanggal: 17 Januari 2022

Tema: Ide Menulis Bagi Guru

Nara Sumber: Wijaya Kusumah, M.Pd.

 

Sebuah perhelatan besar telah dimulai yaitu Belajar Menulis Gelombang 23 dan 24. Kegiatan yang diprakarsai oleh Wijaya Kusumah, M.Pd. ini diperuntukkan bagi guru. Adapun pembukaannya telah dilaksanakan pada hari Sabtu lalu tanggal 15 Januari 2022 pukul 19.30 WIB. Jika pembaca ingin menyimak acara Opening Ceremony selengkapnya bisa menyimak di https://youtu.be/gfuK4IH-cyl

Kegiatan pertama pun telah berlangsung pada hari Senin lalu tanggal 17 Januari 2022 pukul 19.00-21.00 yang dibuka langsung oleh Sang Founder Wijaya Kusumah, M.Pd. yang biasa dipanggil Om Jay sebagai pemateri dan Maesaroh sebagai moderator. Kegiatan penyampaian oleh narasumber dilaksanakan di Whatsapp Group dengan mengambil topik “Ide Menulis Bagi Guru.”

Narasumber sekaligus sang founder kegiatan adalah seorang blogger nasional yang memiliki laman di https://www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com. Untuk menjelajahi CV beliau yang luar biasa bisa dicek di https://wijayalabs.com/about

Menurut Om Jay ide menulis itu ada di mana-mana, bahkan di depan mata kita. Hanya saja kita yang belum terbiasa menulis belum bisa menangkap ide tersebut. Padahal hanya dengan menulis kita bisa eksis dan dikenal oleh khalayak ramai. Beliau mencontohkan dirinya sendiri yang telah mencapai kesuksesan hingga saat ini hanya dengan menulis.

Selanjutnya menurut Om Jay ide menulis juga bisa berasal dari diri sendiri. Misalnya kita seorang guru bisa menulis dari pengalaman sebagai pendidik atau dari siswa yang sudah sukses. Bisa pula mengungkapkan kisah keseharian kita.

Om Jay juga mencontohkan untuk lebih memahami keadaan sekitar dengan melihat sekeliling kita. Semua bisa jadi bahan tulisan baik orang yang ada di depan kita atau bahkan kita yang sedang  sendirian bisa menjadi tulisan mencekam atau bahkan menggembirakan.

Bagaimana Menulis Tanpa Ide?

Pada satu sesi Om Jay menyampaikan bahwa bisa saja kita menulis tanpa adanya ide. Kita bisa menuliskan apa yang kita rasakan, lakukan, dan inginkan. Menurut beliau menulis itu hakekatnya menyampaikan pesan kita kepada pembaca. Untuk itu kita perlu terampil mengolah tulisan supaya menarik buat dibaca. “Mulailah dengan 3 alinea” begitulah menurut Om Jay. Jenjang pendidikan guru di Indonesia yang rata-rata sudah sarjana memungkin untuk menghasilkan karya tulis.Hanya perlu latihan serta dorongan dengan berani memulia dan membaca tulisan orang lain. Ada mantra ajaib yang dikemukakan oleh Om Jay yaitu “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi.”

Penyampaian materi oleh Om Jay memantik puluhan pertanyaan pada sesi tersebut. Berbagai pertanyaan tentang teknik dan seluk beluk penulisan disampaikan para peserta. Sang pemateri pun dengan suka hati serta bangga melihat antusiasme cukup tinggi menjawab semua pertanyaan dengan segamblang-gamblangnya. Beliau juga mencoba menanamkan keyakinan pada diri peserta bahwa kita sebagai guru pasti bisa menulis dan tidak mustahil untuk menjadi seorang penulis.

Pada akhir acara Om Jay menutup dengan kata-kata bijak “Menulis itu untuk keabadian.”

Sebuah kalimat yang mampu menjadi motivasi bagi kita untuk menulis dan menghasilkan karya. Demikian yang bisa saya rangkum tentang materi hari pertama Belajar Menulis Gelombang 23 dan 24. Jika pembaca berkenan silakan tinggalkan komentar. Terima kasih dan sampai jumpa di pembahasan berikutnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH INSPIRATIF SANG PENJUAL MINUMAN

BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU INSPIRASI NASIONAL

MENULIS ADALAH PASSIONKU