SIAPA BILANG MENULIS SUSAH?!

 AYO MENULIS!

Resume ke-10

Gelombang: 24

Tanggal: 7 Februari 2022

Tema: Menulis Itu Mudah

Narasumber: Prof. Dr. Ngainun Naim

 

H

allo bapak ibu penulis hebat semuanya. Salam literasi dan selamat berjumpa kembali. Pada kali ini kita akan lanjutkan pembahasan baru masih seputar dunia menulis. Pada kegiatan Kelas Belajar Menulis bagi Guru PGRI Gelombang 23 dan 24 ini mengambil tema “Menulis itu Mudah.” Narasumber kali ini adalah seorang guru besar Prof. Dr. Ngainun Naim. Pemilik blog https://ngainun-naim.blogspot.com/ ini adalah seorang dosen di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang merupakan penulis buku dan jurnal, motivator, serta pegiat literasi. Selama kegiatan berlangsung dipandu dengan apik oleh ibu Raliyanti.

Menulis Itu Mudah

Terkadang timbul pertanyaan dalam benak orang awam, benarkah menulis itu mudah? Sebenarnya hal itu relatif adanya. Menulis itu bisa saja mudah bagi yang terbiasa dan akan terasa sulit bagi yang tidak terbiasa. Ada yang sudah duduk lama di depan komputer tapi tak juga bisa menghasilkan sebuah tulisan. Bahkan ada yang sampai ikut pelatihan dan kelas menulis, tapi masih juga belum bisa menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Sebenarnya bagaimana langkah agar mudah menulis? Berikut ini langkah-langkah sekaligus menjadi kunci dari Prof. Ngainun yang bisa diterapkan:

1.    Ubah Pola Pikir

Pada umumnya orang berpikir bahwa menulis itu sulit. Yang semula hanya sekadar kesan lama-kelaman berubah menjadi kesadaran. Meskipun sederhana akan berakibat dalam praktiknya menulis benar-benar menjadi sulit. Untuk itulah perlu kita ubah pola pikir yang demikian. Yakinkan dalam diri bahwa ‘menulis itu mudah.’ Coba tuangkan ide yang ada dalam sebuah tulisan. Meskipun susah tetap yakinkan bahwa kita bisa menulis dan menulis sebenarnya mudah. Semangat pantang menyerah itulah yang bisa jadi pegangan untuk merubah pola pikir dan memotivasi diri.

2.    Berlatih Menulis

Menulis itu bukan hanya sekadar teori, karena jika hanya mengandalkan tori seumur hidup juga kita tidak akan pernah bisa menulis. Banyak penulis yang bersekolah tidak berhubungan dunia menulis, tapi ia bisa jadi seorang penulis andal. Kuncinya hanya satu yaitu disiplin untuk menulis setiap hari. Itulah yang biasa dilakukan oleh seorang penulis. Karena jika sehari saja ia tidak menulis maka ia akan menganggap enteng untuk tidak menulis pada hari-hari berikutnya. Menulis itu butuh proses dengan cara berlatih menulis setiap hari.

3.    Banyak Membaca

Dengan banyak membaca kita akan mudah mengeluarkan isi otak dalam tulisan. Bacaan yang telah kita baca akan menjadi tabungan sebagai bahan tulisan. Kita bisa membaca sedikit demi sedikit, berhenti, kemudian renungkan. Jika ada yang dirasa penting bisa dicatat. Utamakan memahami bacaan bukan menyelesaikan bacaan.

4.    Meluangkan Waktu

Siapa pun pasti memiliki kesibukan, akan tetapi itu bukan dijadikan alasan untuk mengatakan tidak sempat untuk menulis. Kuncinya adalah manajemen waktu. Jangan menunggu waktu luang, tapi luangkan waktu untuk menulis. Aturlah waktu dengan sebaik-baiknya. Kita pasti akan mendapat hasil luar biasa jika kita meluangkan waktu sekitar setengah atau satu jam hanya untuk membaca dan menulis.

5.    Rajin Mengamati, Mencatat, dan Mengolah

Bersikaplah peka terhadap lingkungan dengan mengamati, mencatat dan mengolahnya menjadi sebuah tulisan. Bahkan dalam perjalanan sekalipun hal tersebut harus kita terapkan. Sebagaimana yang pernah Prof. Ngainun lakukan ketika sedang melakukan perjalanan dan dituangkan dalam tulisan yang bisa dipantau di https://www.spirit-literasi.id/2019/03/ternate-landmark-di-suatu-senja.html Bisa pula pengalaman dituangkan ke dalam bentuk tulisan sebagaimana yang Prof. Ngainun lakukan ketika menerima SK sebagai Guru Besar bisa disimak di https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html

6.    Belajar Menulis Kepada Penulis

Kelas Belajar Menulis Bagi Guru PGRI Gelombang 23 dan 24 ini bisa jadi momen penting bagi kita untuk belajar kepada para penulis senior atau penulis peserta kelas. Kita bisa mengunjungi dan mengomentari tulisan demi tulisan yang ada di grup. Inilah salah satu cara belajar yang efektif dalam menulis.

Pada kegiatan ini pula ada sekitar 16 pertanyaan dari para peserta. Ada sebuah pertanyaan tentang cara mencari referensi dengan syarat dan mudah tentang pembelajaran. Prof. Ngainun memberi petunjuk untuk mengunjungi https://scholar.google.co.id yang menyediakan jutaan artikel jurnal dan buku atau bisa pula mengunjungi https://www.researchgate.net/ Berikut ini gambar contoh ketika mencari keyword: mengajar di masa pandemi.

Demikian yang telah dipaparkan oleh sang Guru Besar Prof. Ngainun Naim pada kesempatan kali ini. Intinya Tidak ada yang mustahil bagi siapa pun untuk bisa jadi seorang penulis. Yang penting harus ada niatan tinggi untuk senantiasa belajar dan terus menulis. Dengan demikian pasti kita akan dapatkan manfaatnya tanpa kita sadari pada suatu hari nanti.

Saya cukupkan sampai di sini dulu pembahasan pada kali ini. Kita ketemu lagi pada pembahasan berikutnya. Mohon maaf jika ada salah kata dan seperti biasa jika berkenan silakan tinggalkan saran dan kritik di kolom komentar. Terima kasih banyak ….

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH INSPIRATIF SANG PENJUAL MINUMAN

BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU INSPIRASI NASIONAL

MENULIS ADALAH PASSIONKU