PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI GELOMBANG 24


BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU INSPIRATIF NASIONAL

Resume ke-3

Gelombang: 24

Tanggal: 21 Januari 2022

Tema: Blog dan Youtube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Nasional

Nara Sumber: Rita Wati, S.Kom.

 

Selamat berjumpa lagi Bapak Ibu pegiat literasi. Salam literasi buat semuanya. Kita berjumpa lagi pada tulisan resume yang ketiga pada Kegiatan Belajar Menulis Nagi Guru PGRI. Kini kita sudah sampai pada materi ketiga yang mengetengahkan sebuah pengalaman berbagi seorang guru inspiratif nasional. Dengan mengetengahkan tema “Blog dan Youtube Mengantarkanku Menjadi Guru Inspiratif Terbaik Nasional” materi ini akan disampaikan oleh ibu Rita Wati, S.Kom. dan dimoderatori oleh Rosminiyati.

 Perkenalan Narasumber

Sebelum memulai materi ada baiknya kita mengenal pemateri kali ini. Beliau adalah guru informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Beliau juga merupakan alumni Gelombang 10 Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay sang blogger nasional. Sejak gelombang 16 beliau sudah menjadi narasumber di kegiatan ini.

 Pembukaan

Kegiatan ini dibuka dengan 2 buah pertanyaan yaitu: meminta peserta memberikan 1 atau 2 kata setelah melihat profil narasumber, serta cita-cita peserta kegiatan setelah mengikuti kelas belajar menulis. Selanjutnya ibu Rita Wati mulai berbagi tentang pengalamannya. Sejak 2 dekade lalu tahun 2001 saat masih menjadi mahasiswa, beliau sudah berkeinginan menjadi penulis karena berteman dengan orang yang telah menerbitkan buku. Akan tetapi beliau tidak tahu harus memulainya karena itu keinginannya hanya dipendam saja.

4 tahun kemudian di tahun 2005 beliau mencoba menulis apa yang ada di pikirannya hingga berhasil membuat beberapa cerpen dan berhasil membuat novel sebanyak 80 halaman. Akan tetapi rasa tidak percaya diri membuat tulisannya hanya disimpan saja. Hingga akhirnya memvonis diri dengan “KAMI TIDAK BERBAKAT MENJADI PENULIS.” Lama beliau tidak menulis sampai masa pandemi datang.

Pada saat gelombang 10 di masa pendemi itu beliau mulai mencoba mengikuti kegiatan Belajar Menulis yang diprakarsai oleh Om Jay. Pertemuan 1-5 beliau hanya membuat resume biasa yang sekadar copy paste. Baru pada pertemuan ke-6 beliau mulai berpikir keras untuk membuat resume yang menarik dan mengolah dengan kata-kata sendiri. Sampai pada satu ketika tulisannya di-share oleh Om Jay. Sejak saat itulah semangatnya tumbuh untuk terus menulis.

 Titik Awal Menghasilkan Buku

Selepas menyelesaikan 30 kali pertemuan Belajar Menulis PGRI, beliau mulai diajak sebagai kurator oleh Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau lebih dikenal dengan sebutan Bu Kanjeng. Hingga saat ini ibu Rita Wati telah berhasil menerbitkan 4 buku solo, 1 buku duet bersama Prof. Ekoji yang diterbitkan di Penerbit Andi dam 10 buku antologi. Di antara buku antologi tersebut 5 antologi dikuratori sendiri serta editor lapis pertama dan 3 editor buku fiksi  berupa cerpen dan novel karya peserta Belajar Menulis.Beliau juga menulis Buku Antologi Rampai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang diundang khusus oleh Kemendikbudristek melalui Dirjen GTK Dikdas. Buku ini ditulis oleh 23 peserta dari Guru dan Kepala Sekolah Inspiratif tahun 2021.

 Blog dan Youtube Menjadikan Guru Inspiratif Terbaik Tingkat Nasional

Dahulu ibu Rita Wati bukanlah seorang blogger, akan tetapi keadaan memaksa beliau menulis materi pembelajaran di dalam blog dan membuat tutorial pembelajaran ke dalam youtube. Dua di antara 3 laman blognya: http://www.ritapinang.my.id/ dan https://catatangurumilenial.wordpress.com/blog-2/

Tujuannya saat menulis  materi di blog dan membuat video pembelajaran di youtube adalah sebagai salah satu cara mengajar pada siswa, akan tetapi seiring berjalannya waktu beliau menulis berbagai karya tulis di dalam blog-nya. Tulisan dan video youtube-nya sudah mencapai ratusan dan mulai percaya diri mengikuti lomba-lomba. Prestasi awalnya adalah saat lomba blog di PGRI pada tahun 2020 dan berhasil menduduki peringkat 8 nasional. Sejak itu tumbuh semangat untuk terus mengikuti lomba blog hingga pada satu saatberhasil menjadi Juara 1 Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional. Beliau yakin bahwa Usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Untuk pengalamannya sebagai Guru Inspiratif Nasional sungguh tak pernah diduga oleh beliau sebelumnya. Ketika itu ada Lomba Best Practice namun beliau berencana tidak percaya diri untuk ikut karena merasa untuk mengatasi Learning Loss tidak ada yang menarik. Beliau berpikir blog dan youtube sudah terlalu banyak digunakan oleh guru. Berkat semangat dari Bu Aam akhirnya ibu Rita Wati mendaftarkan diri dan ternyata bisa masuk sebagai Guru Inspiratif Nasional.

Pada kegiatan ketiga ini juga banyak pertanyaan dari peserta yang ditujukan bagi ibu Rita Wati sang guru inspiratif nasional. Semuanya merasa terinspirasi  dan ingin mengikuti jejaknya.

Dari kegiatan tersebut sebenarnya bisa kita tarik kesimpulan bahwa untuk selalu memotivasi diri dalam menulis. Jangan ragu untuk menulis dan mulailah dari yang menurut kita mudah. Seiring waktu pengalaman menulis akan mengasah kemampuan diri.

Baiklah kita cukupkan sampai di sini dulu untuk pembahasan materi ketiga pada kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 24. Pada kesempatan mendatang kita akan bahas lebih mendalam lagi kegiatan yang masih berlangsung hingga pertemuan ke-30. Terima kasih atas kesediaan membaca ulasan ini dan jika berkenan silakan tinggalkan jejak berupa komentar atau kritik dan saran.

Komentar

  1. Mantap, tulisan sudah bagus.
    Salam Literasi.

    Sempat kan mampir diblog saya 🙏

    http://layananankonseling.blogspot.com/2022/01/wisata-kota-subang.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih banyak Pak. Siap balas meluncur ke blog nya...

      Hapus
  2. Enak dibaca, mantap.
    Monggo mampir https://afiatur98.blogspot.com/2022/01/blog-dan-youtube-mengantarkanku-menjadi.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH INSPIRATIF SANG PENJUAL MINUMAN

BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU INSPIRASI NASIONAL

MENULIS ADALAH PASSIONKU