BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU INSPIRASI NASIONAL

 


AYO JADI YANG TERCEPAT

Resume ke-4

Gelombang: 24

Tanggal: 24 Januari 2022

Tema: How To Be The F1

Nara Sumber: Maesaroh, M.Pd.

 

S

alam literasi Bapak Ibu Guru semua. Kita bertemu lagi dalam pembahasan baru kegiatan Belajar Menulis PGRI. Untuk kali ini kita sudah sampai pada pertemuan yang keempat dimana pada kegiatan kali ini akan disampaikan oleh ibu Maesaroh, M.Pd. dan dimoderatori oleh ibu Widya Setianingsih.

Perkenalan Pemateri

Pada kesempatan kali ini kita akan mengetengahkan pengalaman dari seorang Blogger Millenial yaitu ibu Maesaroh, M.Pd. yang memiliki nama pena Maydearly. Beliau berasal dari kota Lebak, Provinsi Banten. Sebuah kota yang memiliki motto Lebak Unique yang memang benar-benar memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah Tanah Baduy sebagai kekayaan lokal.

Bu May adalah alumni gelombang 18 yang pada saat itu menjadi pelopor penulis resume tercepat. Karena kecepatannya itulah beliau diberi mandat sebagai ketua kelas sampai akhirnya lulus di pertemuan 22 dengan durasi menulis buku dalam 2 hari.

How To Be The First One

Menurut Bu May antusiasme gelombang 23 dan 24 sangatlah luar biasa. Dalam satu malam bisa mengumpulkan 30 lebih resume. Menurut beliau itu adalah resume terbanyak sepanjang kelas menulis. Beliau pikir semua peserta sudah memiliki rumus dalam membuat resume yang baik dan luar biasa. Hal ini pulalah yang membuat Bu May sedikit maju mundur untuk membawakan materi.

Dari antusiasme yang ada tentu masih ada yang kebingungan tentang harus seperti apa rujukan penulisan resume itu. Materi menulis cepat itu beliau bagikan di gelombang 19, 20, 21, dan 22.

Menurut Bu May menulis resume di Blog bagi sebagian peserta di kelas menulis mungkin bukan hal yang baru. Tapi untuk sebagian yang lain bisa jadi sebaliknya.

Mengapa perlu menulis cepat? Dalam pandangan beliau, sebagai seorang blogger pemula kita perlu mengenalkan aroma tulisan kita pada khalayak ramai. Beliau selalu memiliki mind set, apabila kita menempatkan tulisan kita diurutan teratas, besar kemungkinan kita akan memiliki pengunjung banyak. Dari pengalamannya ketika pertama ikut kelas menulis gelombang 18 ketika resume pertamanya ada di nomor 1 otomatis menarik minat peserta lain untuk berselancar di blog beliau. Dalam waktu 24 jam blognya berhasil dikunjungi 220 viewers dengan 54 komentar positif. Pastinya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi seorang blogger pemula sebagaimana diri beliau pada kala itu. Tentu pula itu akan menjadi motivasi bagi Bu May untuk terus meluncurkan tulisan kedua dan seterusnya.

Esensi Tulisan

Esensi tulisan adalah hal yang hal yang perlu ditekankan dalam menulis resume. Karena salah satu syarat untuk lulus dalam Kelas Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai oleh bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. adalah dengan melahirkan buku solo, maka kita harus siapkan resume dengan baik dan memiliki gaya menulis yang baik, agar ketika diedit menjadi sebuah buku akan menjadi buku yang berkualitas


Cara Menulis Resume dengan Benar

Ada beberapa poin yang dikemukakan oleh Bu May tentang caramenulis resume yang baik, yaitu:

1.    Amati materi dari narasumber dengan baik. Tiru bahasa narasumber dengan teknik parafrase dan modifikasi menjadi bahasa sendiri. Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)

2.    Memodifikasi bahasa nara sumber dengan gaya bahasa sendiri. Jika akan meniru bahasa nara sumber sebaiknya sisipkan:

Menurut Pak/Bu …

Bisa juga dengan memberi tanda petik (“) dan ditulis cetak miring (italic).

3.    Hindari copy paste seluruh materi nara sumber. Untuk itu diperlukan keterampilan tersendiri dalam mengolah bahasa narasumber yang ada menjadi bahasa sendiri dan tidak melenceng jauh dari penyampaian nara sumber.

4.    Kembangkan materi dengan relevansi sumber lain. Jadi bisa ditambahkan dengan materi yang masih terkait masalah pembahasan nara sumber.

5.    Berikan kesimpulanrefleksi dari penjabaran materi yang diberikan oleh nara sumber.

6.    Yang terpenting dari menulis resume adalah membuatnya dengan gaya bahasa sendiri. Ini harus diterapkan karena pada dasarnya penulis yang baik adalah penulis yang memiliki karakter dalam tulisannya.

Pada intinya sebagaimana yang disampaikan oleh Bu May be your self Tulislah apa yang kita senangi dan apa yang kita mampu.”

Mengatur Pola Pikir

Selanjutnya Bu May menyampaikan bahwa untuk menjadi penulis andal haruslah mengatur pola pikir. Tujuan utama seorang penulis pastilah agar tulisan kita ada yang membaca. Memang tidak mudah membuat banyak orang tertarik dengan dunia literasi. Terkadang apa yang kita posting ada yang membaca, namun ada pula yang mengabaikan. Lain halnya kalau tulisan kita memiliki karakter, karena kebanyakan orang mau membaca tulisan tergantung dari siapa penulisnya. Misalnya saja penulis terkenal Tere Liye tanpa disuruh pun kita pasti akan tergerak untuk mencari dan membaca tulisannya. Hal itu karena kekhasan dalam bahasa tulisan menjadikan Tere Liye memiliki karakter dalam menulis.

Kalau Bu May biasanya menambahkan kutipan dalam resume-nya yang akan menjadi kekhasan tulisan beliau

Yang terpenting bagi kita sebagai penulis adalah menghindari plagiarisme, karena tindakan ini bisa melemahkan mental orang lain.

Cara Memupuk Mental Baja 

Ada beberapa tips dari Bu May bagi penulis pemula untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam menulis, yaitu:

1.    Tanamkan rasa percaya diri. Jadi jangan pernah malu dengan tulisan sendiri karena cara pandang tiap orang berbeda. Bisa saja tulisan yang kita anggap jelek akan terlihat bagus bagi orang yang tidak pernah belajar menulis.

2.    Siap dengan segala kritikan. Terkadang pujian itu juga merupakan upaya bagi kita untuk lebih meningkatkan kualitas tulisan.

3.    Bangunlah tulisan di berbagai blog. Menulis di berbagai blog pastinya akan menanamkan mental diri untuk selalu adaptif dan peka terhadap perubahan.

Inti dari apa yang disampaikan oleh Bu May adalah mulailah menulis dan mencoba menulis. Pakai gaya tulisan sendiri. Jika merasa sulit terus saja menulis karena dengan seringnya menulis akan membuat kita jadi terampil. Menulislah dengan karakter sampai orang mencari tulisan kita. Intinya Jadilah manusia cerdas yang siap menerima perubahan.

Pada akhir kegiatan ada sekitar 20 pertanyaan dari para peserta Kelas Belajar Menulis PGRI. Semua pertanyaan dijawab pula oleh ibu May dengan sabar dan telaten. Baiklah para pembaca sekalian kita cukupkan sampai di sini dulu untuk pembahasan materi pada kali ini. Kita ketemu lagi pada materi berikutnya. Sampai jumpa dan seperti biasa jika berkenan silakan tinggalkan jejak di kolom komentar. Terima kasih …

Komentar

  1. Kereen Cak..sudah sangat Jelita (Jelas, Inspiratif & Tertata)
    Lanjoot

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH INSPIRATIF SANG PENJUAL MINUMAN

BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU DAN BLOGGER INSPIRATIF