BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU DAN BLOGGER INSPIRATIF

 


BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU DAN BLOGGER INSPIRATIF

Resume ke-5

Gelombang: 24

Tanggal: 24 Januari 2022

Tema: Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Nara Sumber: Aam Nurhasanah, M.Pd.

 

Selamat bertemu lagi wahai Bapak Ibu Guru luar biasa. Salam literasi saya ucapkan buat anda yang selalu mampu menjadi inspirasi dalam menulis. Kali ini kita bertemu lagi dalam sebuah resume pembahasan kegiatan Belajar Menulis PGRI Gelombang 23 dan 24. Dengan mengetengahkan tema “Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi” kegiatan ini akan disajikan oleh seorang blogger inspiratif ibu Aam Nurhasanah, M.Pd. serta dipandu oleh bapak Dail Ma’ruf sebagai moderator. Untuk lebih mengenal profil sang narasumber bisa mengunjungi laman: https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

Pada kegiatan kali ini masih tetap mengetengahkan sharing pengalaman seorang blogger inspiratif yang juga alumni Kelas Belajar Menulis Bagi Guru PGRI yang diprakarsai oleh bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. sang blogger nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan Om Jay.

Memulai sebagai Penulis

Menurut narasumber Bu Aam begitu biasa dipanggil, pertama kali ikut Kelas Belajar Menulis PGRI pada gelombang 8 bulan April 2020. Karena kurang fokus akhirnya tidak lulus dan sempat putus asa. Akan tetapi Bu Aam mencoba kembali ikut kelas pada gelombang 12 dan berhasil menulis resume hingga akhir. Selama mengikuti kelas beliau terkagum-kagum dengan moderator Mr. Bams dan Bu Fatimah dan ingin mengikuti jejak mereka. Ternyata keinginannya bisa terwujud setelah lulus sebagai alumni gelombang 12.

Pada gelombang 12 tersebut Bu Aam sempat ikut dalam antologi artikel bersama Bu Kanjeng, baru setelahnya bisa melahirkan buku solo berjudul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” disusul dengan buku-buku solo lainnya. Kesempatannya saat menjadi moderator pun dituangkannya dengan apik dalam sebuah karya buku solo.

Naik Kelas sebagai Editor dan Kurator

Pada bulan Maret 2021 Bu aam mengikuti lomba blog dan meraih juara 1. Itu pun diabadikan olehnya dalam sebuah buku berjudul “Blogger Inspiratif, Kisah 28 Hari Guru Ngeblog.” Setelah menjadi juara 1 blogger nasional naru naik kelas sebagai editor  dan bekerja bersama Bu Kanjeng di Oase Pustaka.

Menurut Bu Aam, naik kelas adalah bagaimana kita berproses dari nol sampai bisa ke tempat yang lebih tinggi. Dari pencapaiannya hingga saat ini, beliau sudah merasa berada di puncak.

Tak cukup hanya dengan menjadi editor, Bu Aam juga mengasah diri melalui tantangan menulis satu minggu dengan penerbit mayor. Beliau punya konsep menulis 1 hari 1 bab untuk 10 halaman A4. Selama 6 hari bisa jadi 60 halaman. Jika dipindahkan ke bentuk A5 maka akan dihasilkan 120 halaman. Sisa sehari bisa digunakan untuk editing.

Ternyata tak hanya sebagai editor yang dilakoni oleh Bu Aam. Beliau juga mendalami kurator dengan menghimpun naskah-naskah peserta lain dimulai dari naskah Best Practice Kepala Sekolah Wilayah Bina III Lebak. Judulnya adalah “Jejak Langkah Mengukir Prestasi.”

Bahkan sejak alumni 16-22 Bu Aam menjadi pelopor kurator naskah alumni kelas Om Jay.

Tembus Penerbit Mayor

Suatu saat Bu Aam berkhayal ketika melihat buku yang diterbitkan oleh penerbit ANDI. Bisa atau tidak ya diterbitkan di penerbit tersebut? Nah, lewat buku “Parenting 4.0” ternyata beliau bisa tembus penerbit mayor PT Andi Offset yang ditulis bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Hebatnya buku itu ditulisnya dalam 1 minggu.

Begitulah pengalaman yang telah disampaikan oleh narasumber pada kegiatan kali ini. Sebuah pengalaman yang luar biasa dan inspiratif dari Bu Aam tentunya patut kita acungi jempol dan bisa kita jadikan pembelajaran. Karena itulah di akhir kegiatan banyak pula peserta yang menanyakan tips ataupun trik serta nasihat dalam mengikuti jejak menulisnya. Ada sekitar 25 penanya yang langsung dijawab oleh beliau dengan sejelas-jelasnya.

Pada akhir kegiatan ditutup dengan beberapa pesan untuk para peserta, yaitu:

* Jangan takut untuk menulis

            * Jangan takut untuk berproses

                        * Jangan takut untuk naik kelas

* Menulis di setiap kesempatan, ikut lomba blog, jangan pikir menang, tapi uji keberanian

* Jangan menunggu waktu baru menulis, tapi LUANGKAN WAKTU UNTUK MENULIS

* RAJINLAH MENULIS HINGGA KARYAMU BERBUAH MANIS

Demikian yang bisa saya sajikan pembahasan untuk kegiatan keempat Kegiatan Belajar Menulis PGRI. Setidaknya dari pengalaman ibu Aam Nurhasanah, M.Pd. bisa kita tarik sebuah pembelajaran bahwa menulis tanpa ada keraguan, yakinlah bahwa dengan menulis pasti akan mengangkat diri kita menjadi lebih baik lagi. Mungkin kalau meminjam istilah Bu Aam kita bisa naik kelas. Begitu kiranya. Baiklah kita ketemu lagi di pembahasan mendatang. Sampai jumpa dan jika berkenan seperti biasa silakan tinggalkan jejak berupa kritik ataupun saran di kolom komentar. Terima kasih…

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih banyak Bu. Tapi mohon maaf komentarnya tanpa sengaja kena hapus karena masih baru mengoperasikan blog. Belum paham benar. Sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya. Sebentar lagi langsung menuju blognya...

      Hapus
  2. Resumemya sudah bagus. Lebih bagus lagi sisipkan foto buku dan video pendukung tulisan. Semangat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih banyak sudah dikunjungi dan diberi krisan sama sang narasumber langsung. Siap diperbaiki ke depannya. Terima kasih banyak Bu Aam...

      Hapus
  3. Tulisan yang super apik.
    Monggo mampir pak ke blog saya juga
    Suatu kehormatan dikunjungi🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Terima kasih banyak Bu Ovi. Siap untuk berkunjung...

      Hapus
  4. https://arofiahafifi.blogspot.com/2022/01/menulis-membuatku-naik-kelas-dan.html

    BalasHapus
  5. Tulisannya sistematis Pak, sub judulnya selain menarik hati juga memudahkan saya memahami informasinya. Lanjut Pak....

    BalasHapus
  6. Reportasenya sudah mantul, Namun trik menulis resume seperti yang sudah disampaikan Kak May, perlu dikemas dan dikembangkan dengan tambahan referensi lain biar lebih valid dan berisi.
    Semangat pak Agus.
    Salam Literasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas sarannya Pak Amali. InsyaAllah saya perbaiki untuk ke depannya. Salam literasi.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH INSPIRATIF SANG PENJUAL MINUMAN

BELAJAR DARI PENGALAMAN GURU INSPIRASI NASIONAL